Sampah Pendaki Di Gunug Gede...Miris!!

Lebih dari tiga ton sampah di turunkan oleh para relawan dan aktivis lingkungan dari Kawasan Gunung Gede Pangrango - Jawa Barat.


Koordinataor Wilayah WALHI, Cianjur, Eko Wiwid mengatakan, sampah - sampah itu ditinggalkan oleh para pendaki dan wisatawan, ada kemasan plastik, kaleng, botol, batu baterai dan pakaian.


" Kondisi ini makin mengkhawatirkan karena akan berdampak langsung pada kualitas air dikawasan ini ', imbuhnya.


Apalagi, dia menambahkan, semua jenis sampah yang ditinggalkan merupakan sampah yang perlu waktu lama untuk diurai oleh tanah. Sehingga akan mengganggu ekologi dan kualitas air yang ada di kawasan ini.


Kerusakan ekologi makin memperburuk keadaan dimana debit air makin menurun tiap tahunnya. Kerusakan yang semakin luas makin memperkecil kemampuan tanah dikawasan ini untuk menyerap air hujan yang jatuh diatasnya.


" Hasilnya, kawasan ini selalu dijadikan kambing hitam untuk beberapa kejadian banjir yang menimpa beberapa kota yang berada dibawahnya, termasuk Jakarta".


Perlu kita ketahui, Gunung Gede Pangrango merupakan salah satu kawasan sumber air terbesar di Jawa Barat. Kawasan ini terletak di tiga wilayah, yakni Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi hingga Kabupaten Bogor. Saat ini ada sekitar 20 Perusahaan air dalam kemasan yang berada di hilir Taman Nasional Gede Pangrango. Keberadaan perusahaan air privat menambah sempitnya lahan masyarakat untuk mendapatkan air yang berkualitas.


Saat ini TNGP sedang fokus untuk membenahi ekosistem hutan dengan memperbaiki lahan terbuka. Areal terbuka terus berkurang sejak tahun 1999. Dengan semakin mengecilnya luasan kawasan terbuka diwilayah gunung Gede Pangrango, diharapkan daya tangkapan air dikawasan ini terhadap air hujan akan semakin besar. Selain itu, jumlah air yang tertahan bisa lebih besar sehingga saat musim hujan tidak langsung mengalir ke sungai, terutama di kawasan Bogor. Dimana debit air yang besar tidak dapat ditahan oleh bendungan - bendungan yang ada dan bermuara pada banjir Jakarta.


Kondisi Gunung Gede relavan dengan peringatan Hari AIr Sedunia yang jatuh tiap tanggal 22 Maret. PBB mengingatkan tantangan kedepan yang makin besar ; " bagaimana memberi makan 9 miliar orang pada tahun 2050 sembari memenuhi kebutuhan air penduduk bumi".